Banyak penelitian telah memperlihatkan adanya hubungan langsung tekanan darah yang terkontrol dengan meningkatnya resiko stroke, serangan jantung, gagalan fungsi jantung, dan gagal ginjal. Lokasi-lokasi didalam tubuh yang biasanya paling terpengaruh oleh tekanan darah tinggi adalah : arteri, jantung, otak, ginjal, dan mata.
a. Arteri
- Arteriosklerosis
- Arterosklerosis
Ketika dinding arteri bagian dalam rusak , sel-sel darah yang disebut platelet sering bergumpal di lokasi terjadinya cedera. Selain itu timbunan lemak juga bertumpuk di tempat tersebut. Awalnya timbunan lemak hanya berupa lapisan sel-sel yang mengandung lemak. Tetapi semakin bertambah banyak, timbunan lemak itu menyerang lebih dalam dari dinding arteri, menyebabkan dinding tersebut tergores. akumulasi lemak yang besar disebut plak. Bersama waktu plak akan mengalami pengerasan.
Bahaya terbesar dari terbentuknya plak adalah penyempitan saluran yang dilewati aliran darah. Bila ini terjadi organ-organ dan jaringan yang mendapat pasokan darah dari arteri tersebut tidak mendapatkan jatahnya secara penuh. Tubuh merespon kekurangan darah ini dengan meningkatkan tekanan darah guna mempertahankan aliran darah yang memadai. Peningkatan tekanan darah mengarah pada kerusakan pembuluh darah yang lebih besar, dan dengan ini terbentuklah sebuah siklus yang mengerikan. selain itu plak dapat terpecah dan menghabat arteri, menyebabkan timbulnya gumpalan darah yang ikut bersama darah sampai ke bagian yang paling kecil.
- aneurisme
Pada tahap-tahap awal, aneurisme biasanya tidak menunjukkan gejala apapun. Namun pada tahp-tahap berikutnya, aneurisme didalam arteri otak dapat menimbulkan sakit kepala hebat yang tidak sembuh-sembuh. Sedangkan aneurisme abdomen tingkat lajut dapat menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus pada abdomen atau punggung bagian bawah. Kadang-kadang dalam pemeriksaan fisik seorang dokter dapat mendeteksi aneurisma abdomen dengan merasakan pembuluh yang berdenyut-denyut selagi melakukan tekanan ringan pada abdomen.
Semakin tinggi tekanan darah dikendalikan, semakin sedikitlah peluang penyakit pembuluh darah ini terjadi atau menjadi bertambah parah.
b. Jantung
- PJK
- Hipertrofi ventrikel kiri
akhirya jantung anda tak sanggup menahan beban kerja yang berlebihan, dan dinding otot dari ventrikel kiri mulai menebal. ketika ventrikel ini membesar ia memerlukan peningkatan pasokan darah. tetapi karena tekanan darh tinggi juga menyebabkan pembuluh darah yang memasok darah menyempit, maka pembuluh darah tersebut sering tak dapat mengirim cukup banyak darah untuk memenuhi kebutuhan jantung.
- Kegagalan fungsi jantung
Akumulasi cairan disebut edema. Bila cairan enumpuk diparu-paru, ia akan menimbulkan sesak nafas. Jika tertimbun dikaki akan menimbulkan kaki dan mata kaki anada membengkak. mengendalikan tekanan darah tinggi selama periode 5 tahun atau lebih akan sangat mengurangi resiko terken penyakit kardiovaskuler ini.
c. Otak
- Stroke iskemik
Sebuah bentuk stroke iskemik yang frekuensi terjadi bila sepotong kecil darah yang menggupal terpisah dari sebuah dinding arteri dan terbawa melalui arteri besar ke dalam pembuluh darah yang kecil didalam otak. Sebuah gumpalan yang mungkin terbentuk didalam salah satu ventrikel dijantung juga dapat terlepas. jika gumpalan bergerak ini menetap disebuah arteri kecil dan menghambat aliran darah ke sebagian otak, maka terjadilah stroke.
Stroke iskemik biasanya menyerang bagian otak anda yang mengontrol gerakan, bahasa dan panca indra, yang disebut cerebrum.
- Stroke hemoragik
c. Ginjal
Ketika pembuluh darah didalam ginjal pecah atau menyempit akibat tekanan darah tinggi, aliran darah ke nefron menjadi berkurang dan ginjal tak dapat membuang semua produk tak terpakai di dalam darah. Bersama waktu produk buangan ini akan menumpuk didalam darah dan ginjal dapat menyusut dan berhenti bekerja.
d. Mata
Tekanan darah tinggi mempercepat penuaan normal dari pembuluh darah halus didalam mata. dalam kasus-kasus bahkan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Pada awal tekanan darah tinggi, pembuluh ini dapat menebal dana menyempit. Ahirnya pembuluh tersebut membentuk penghambat dan menekan pembuluh darah halus didekatnya, mengganggu aliran darah didalam pembuluh darah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
please type your comment