Kamis, 15 November 2012

komplikasi tekanan darah tinggi

 Tekanan darah perlu dikendalikan karena bersama berlalunya waktu, kekuatan berlebihan pada dinding arteri dapat sangat membahayakan banyak organ-organ vital pada tubuh anda. umumnya, semakin tinggi tekanan darah atau semakin lama ia tak terkontrol, semakin parah kerusakan yang terjadi. Dan sekali lagi ketika gejala muncul cedera makin saja mudah terjadi.
 Banyak penelitian telah memperlihatkan adanya hubungan langsung tekanan darah yang terkontrol dengan meningkatnya resiko stroke, serangan jantung, gagalan fungsi jantung, dan gagal ginjal. Lokasi-lokasi didalam tubuh yang biasanya paling terpengaruh oleh tekanan darah tinggi adalah : arteri, jantung, otak, ginjal, dan mata.
 a. Arteri
  •  Arteriosklerosis
Istilah arteriosklerosis berarti pengerasan arteri. kata ini berasal dari bahasa Yunani "sklerosis" yang bermakna pengerasan. Kadang-kadang arteri yang mengeras di lengan bawah dapat dirasakan, dan mengingatkan kita pada pipa-pipa kecil yang keras.
  •  Arterosklerosis
 Tekanan darah tinggi dapat mempercepat penumpukkan lemak didalam dan dibawah jalur dinding arteri. Nama arterosklerosis berasal dari kata Yunani "ather" yang berarti bubur, karena timbunan lemak tersebut memang lembut.
 Ketika dinding arteri bagian dalam rusak , sel-sel darah yang disebut platelet sering bergumpal di lokasi terjadinya cedera. Selain itu timbunan lemak juga bertumpuk di tempat tersebut.  Awalnya timbunan lemak hanya berupa lapisan sel-sel yang mengandung lemak. Tetapi semakin bertambah banyak, timbunan lemak itu menyerang lebih dalam dari dinding arteri, menyebabkan dinding tersebut tergores. akumulasi lemak yang besar disebut plak. Bersama waktu plak akan mengalami pengerasan.
 Bahaya terbesar dari terbentuknya plak adalah penyempitan saluran yang dilewati aliran darah. Bila ini terjadi organ-organ dan jaringan yang mendapat pasokan darah dari arteri tersebut tidak mendapatkan jatahnya secara penuh. Tubuh merespon kekurangan darah ini dengan meningkatkan tekanan darah guna mempertahankan aliran darah yang memadai. Peningkatan tekanan darah mengarah pada kerusakan pembuluh darah yang lebih besar, dan dengan ini terbentuklah sebuah siklus yang mengerikan. selain itu plak dapat terpecah dan menghabat arteri, menyebabkan timbulnya gumpalan darah yang ikut bersama darah sampai ke bagian yang paling kecil.
  • aneurisme
 Ketika pembuluh darah kehilangan keelastisannya dan melemah, suatu titik pada dindingnya dapat berubah menjadi tonjolan dan bengkak seperti balon. Aneurisme umumnya terjadi pada arteri otak atau bagian bawah aorta yang melewati abdomen. Bahaya  aneurisme adalah ia dapat pecah dan mengalami kebocoran yang menyebabkan pendarahan.
 Pada tahap-tahap awal, aneurisme biasanya tidak menunjukkan gejala apapun. Namun pada tahp-tahap berikutnya, aneurisme didalam arteri otak dapat menimbulkan sakit kepala hebat yang tidak sembuh-sembuh. Sedangkan aneurisme abdomen tingkat lajut dapat menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus pada abdomen atau punggung bagian bawah. Kadang-kadang dalam pemeriksaan fisik seorang dokter dapat mendeteksi aneurisma abdomen dengan merasakan pembuluh yang berdenyut-denyut selagi melakukan tekanan ringan pada abdomen.
 Semakin tinggi tekanan darah dikendalikan, semakin sedikitlah peluang penyakit pembuluh darah ini terjadi atau menjadi bertambah parah.
b. Jantung
  • PJK
 Penyakit jan tung koroner merujuk pada kerusakan arteri utama yang memasok otot jantung. Akumulasi plak didalam arteri ini biasanya terjadi dikalangan para penderita tekanan darah tinggi. Plak tersebut mengurangi aliran darah ke otot jantung, yang dapat menimbulkan serangan jantung jika otot jantung kekurangan banyak darah.
  • Hipertrofi ventrikel kiri
 Tekanan darah mirip dengan beban atau muatan yang harus diangkat oleh jantung. ketika jantung memompa darah kedalam aorta, ia harus mendorong  darah keluar dengan melawan tekanan didalam arteri. semakin tinggi tekanan ini semakin keras otot jantung bekerja. dan semakin keras ia bekerja akan semakin membesarlah ia.
akhirya jantung anda tak sanggup menahan beban kerja yang berlebihan, dan dinding otot dari ventrikel kiri mulai menebal. ketika ventrikel ini membesar ia memerlukan peningkatan pasokan darah. tetapi karena tekanan darh tinggi juga menyebabkan pembuluh darah yang memasok darah menyempit, maka pembuluh darah  tersebut sering tak dapat mengirim cukup banyak darah untuk memenuhi kebutuhan jantung.
  • Kegagalan fungsi jantung
 ketika otot jantung membesar, ia dapat melemah dan menjadi kurang efisien. Pada dasarnya, ia memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk memompa lebih sedikit darah. hal ini dapat mengarah pada kegagalan fungsi jantung. dalam kondisi ini jantung tidak dapat memompa darah yang kembali kepadanya dengan cukup cepat. sebagai akibatnya cairan dapat berbalik ke atas dan mulai menumpuk di paru-paru, kaki, dan jaringan lain.
Akumulasi cairan disebut edema. Bila cairan enumpuk diparu-paru, ia akan menimbulkan sesak nafas. Jika tertimbun dikaki akan menimbulkan kaki dan mata kaki anada membengkak. mengendalikan tekanan darah tinggi selama periode 5 tahun atau lebih akan sangat mengurangi resiko terken penyakit kardiovaskuler ini.
c. Otak
  • Stroke iskemik
 Disebabkan oleh gumpalan darah  akibat akumulasi plak didalam sebuah arteri. Plak ini membuat  bagian dalam permukaan pembuluh darah menjadi kasar, memaksa darah mengalir mengintari plak, yang dapat memicu timbulnya gumpalan darah. lebih dari separuh stroke iskemik disebabkan oleh gumpalan darah stasioner yang berkembang didalam arteri yang arahnya dari jantung ke otak. arteri didalam leher adalah lokasi yang paling sering menjadi tempat gumpalan dimana terbentuk.
  Sebuah bentuk stroke iskemik yang frekuensi terjadi bila sepotong kecil darah yang menggupal terpisah dari sebuah dinding arteri dan terbawa melalui arteri besar ke dalam pembuluh darah yang kecil didalam otak. Sebuah gumpalan yang mungkin terbentuk didalam salah satu ventrikel dijantung juga dapat terlepas. jika gumpalan bergerak ini menetap disebuah arteri kecil dan menghambat aliran darah ke sebagian otak, maka terjadilah stroke.
 Stroke iskemik biasanya menyerang bagian otak anda yang mengontrol gerakan, bahasa dan panca indra, yang disebut cerebrum.
  • Stroke hemoragik
 Jenis ini terjadi bila sebuah pembuluh darah di dalam otak bocor atau terpecah. darah dari hemorage ini tertumpah dalam jaringan otak disekitarnya, merusak jaringan itu. Sel-sel oatk diluar lokasi kebocoran atau pecahan itu juga rusak karena kekurangan darah.
c. Ginjal
 Ketika pembuluh darah didalam ginjal pecah atau menyempit akibat tekanan darah tinggi, aliran darah ke nefron menjadi  berkurang dan ginjal tak dapat membuang semua produk tak terpakai di dalam darah. Bersama waktu produk buangan ini akan menumpuk didalam darah dan ginjal dapat menyusut dan berhenti bekerja.
d. Mata
 Tekanan darah tinggi mempercepat penuaan normal dari pembuluh darah halus didalam mata. dalam kasus-kasus bahkan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
 Pada awal tekanan darah tinggi, pembuluh ini dapat menebal dana menyempit. Ahirnya pembuluh tersebut membentuk penghambat dan menekan pembuluh darah halus didekatnya, mengganggu aliran darah didalam pembuluh darah tersebut.

 Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah halus didalam retina robek dan membocorkan darah dan cairan ke dalam jaringan disekitarnya. Pada kasus-kasus berat, syaraf yang membawa sinyal-sinyal penglihatan dari retina ke otak mengalami pembengkakan. ini dapat mengarah pada kebutaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please type your comment