Kadang-kadang pengukuran tekanan darah dapat menghasilkan pembacaan keliru yang terlalu tinggi. Ini sering terjadi dikalangan orang berusia lanjut dengan arteri yang telah menjadi kaku. Meskipun banyak orang dengan arteri kak mengalami peningkatan tekanan darah, namun mungkin tidak setinggi yang nampak dalam pengukuran.
Pembacaan yang salah tersebut terjadi karena arteri yang kaku sulit untuk mengerut. Ketik pengukuran tekanan darah dilakukan, manset mungkin tidak mampu mengerutkan arteri utama (brakial) sampai manset tersebut dipompa tepat diatas tekanan sistolik. Dan ketika tekanan didalam manset dilepaskan, kekakuan tadi menyebabkan arteri ternuka lagi lebih cepat daripada semestinya.
Dokter sering mengetahui apakah anda mengalami kondisi ini, yang disebut pseudohipertensi, dengan meraba lengan bagian bawah. Biasanya, ketika manset mengerutkan arteri brakial, arteri dilengan bagian bawah, yakni dibawah manset juga mengerut sehingga tidak dapat dirasakan dengan cara merabanya. etapi, dikalangan orang-orang yang arterinya sangat kaku, pembuluh-pembuluh dilengan bagian bawah mereka tetap terbuka dan dapat dirasakan bahkan ketika tak ada darah yang mengalir disana.
Untuk mendapatkan pengukuran tekanan darah yang akurat, perlu meminta agar tekanan didalam arteri diukur dengan cara menyisipkan sebatang jarum kecil ke dalam sebuah arteri dilengan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
please type your comment