Volume sekuncup adalah volume darah yang dipompa oleh jantung dalam 1 menit. Tiga variabel yang mempengaruhi volume sekuncup : Preload (beban awal), Afterload (beban akhir), Kontraktilitas Jantung.
Beban awal (preload) adalah derajat peregangan oto jantung (miokardium) segera setelah terjadi kontraksi. Peregangan pada serabut miokardium pada ahir diastolik menyebabkan tumpang tindih antara miofilamen aktin dan miosin, memperkuat hubungan jembatan penghubung pada saat sistolik. Pertambahan beban awal akan meningkatkan kontraksi sampai batas tertentu, dan dengan demikian juga akan meningkatkan volume darah yang akan dikeluarkan dari ventrikel.
Beban akhir adalah penentu kedua pada volume sekuncup. Beban akhir adalah tegangan serabut miokardium yang harus terbentuk untuk kontraksi dan pemompaan darah. Tegangan ventrikel menurun menurun bila ketebalan dinding ventrikel meningkat. Untuk mempertahankan volume sekuncup yang stabil, Tegangan dinding ventrikel juga harus meningkat.
Kontraktilitas adalah perubahan kekuatan kontraksi yang terbentuk yang terjadi tanpa tergantung pada panjang serabut miokardium. Peningkatan frekuensi denyut jantung dapat meningkatkan kekuatan kontraksi. Peningkatan kontraksi, meningkatkan volume sekuncup yang memperkuat curah jantung. Sebaliknya, penurunan kontraktilitas seperti yang terjadi pada infark miokardium, terapi beta blocker, atau asidosis menurunkan volume sekuncup dan mempengaruhi curah jantung.
Referensi
Price A. Sylvia & Lorraine M. Wlson. 2005. Patofisiologi. Jakarta. EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
please type your comment